MTsN 2 Banyuwangi Tingkatkan Kompetensi Guru Dengan Workshop Implementasi Deep Learning Dalam KBC
Kamis, 7 Agustus 2025, bertempat di aula MTsN 2 Banyuwangi, kepala kantor Kemenag Kantor Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat, (tautan tidak tersedia), M.M. menghadiri Workshop Implementasi Deep Learning Dalam Kurikulum Berbasis Cinta (KBC). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru MTsN 2 Banyuwangi, serta perwakilan dari KKM 09, MTs meliputi Bangorejo, Siliragung, dan Pesanggaran, ditambah dari MI NU Tegalsari.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 2 Banyuwangi, Uswatun Hasanah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi para guru agar bisa menerima inovasi baru untuk diaplikasikan kepada para peserta didik. “Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 2 Banyuwangi dan lembaga lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kab. Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat, (tautan tidak tersedia), M.M. dalam sambutannya berpesan kepada kepala MTsN 2 Banyuwangi bahwa semua pihak harus saling bersinergi dalam menjalankan peran di sebuah lembaga. “Tidak ada satu yang lebih penting dibandingkan dengan yang lain. Semua harus saling bersinergi,” tegasnya. Beliau juga memberikan contoh tentang pentingnya peran setiap komponen dalam sebuah sistem, seperti pentil pada mobil atau sepeda.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. H. Chaironi Hidayat juga menyampaikan bahwa deep learning dan KBC adalah duet maut yang luar biasa. “Kurikulum berbasis pesantren ini membuat anak menganggap guru sebagai orang tua,” ujarnya.
Selain Kepala Kantor Kemenag Kab. Banyuwangi, hadir pula sebagai narasumber, Kasi Pendidikan Madrasah, H. Dimyati, (tautan tidak tersedia), M.Pd. Dalam kesempatan tersebut, Kasi Penma menyampaikan tentang KBC bahwa kurikulum berbasis cinta akan terbentuk jika ditanamkan Mind full (kesadaran), meaning ful (kebermaknaan), dan Joyful (suka cita) kepada para peserta didik.
Harapannya, kegiatan ini bukan sekadar sebagai formalitas untuk memperoleh sertifikat, tapi benar-benar membawa ilmu yang bermanfaat untuk diterapkan kepada para siswa di lembaga masing-masing. Dengan demikian, diharapkan kompetensi guru dapat meningkat dan kualitas pendidikan di MTsN 2 Banyuwangi dan lembaga lainnya dapat meningkat pula.(usw)